EIS atau executive information systems adalah suatu sistem penyediaan informasi yang berkaitan dengan segala aktivitas suat organisasi, sehingga pengambil keputusan di organisasi tersebut dapat mengambil keputusan yang terbaik. Organisasi tersebut bisa berupa organisasi profit maupun non profit.

Informasi yang perlu dikumpulkan mencakup data historis, aktual, maupun data pengetahuan yang sudah ada pada organisasi tersebut.

EIS biasa menggunakan software tertentu dalam pengelolaan informasi tersebut. Berbeda dengan managemen informasi lainnya, EIS difoluskan pada kemudahan pengambilan keputusan.

CRM itu sebutan untuk segala rupa sistem pengaturan relasi antara kita(organisasi atau badan usaha) dengan pelanggan ataupun masyarakat. CRM ini berfungsi untuk berinteraksi dengan customer, menyimpan data2 yang berhubungan dengan interaksi tersebut, dan cara2 mengolah data tersebut.

Untuk badan usaha, CRM biasa aktif dipakai ketika persaingan produknya di pasar sudah memasuki tahap persaingan, di mana konsumen bebas memilih produk terbaik. umumnya badan usaha yang monopoli tidak akan memakai CRM (maksudnya tidak terlalu perduli pada konsumen).

Barcode adalah pengembangan dari penulisan kode morse yang umum. Untuk barcode, angka2 yang ada diterjemahkan ke kode panjang pendek seperti pada kode morse, tetapi berbeda dalam hal panjang pendeknya.

Barcode yang ada di dunia sebetulnya ada banyak, mulai dari barcode khusus yang hanya digunakan sistem tertentu, hingga yang cukup global. Di Amerika, barcode untuk produk manufaktur menggunakan barcode UPC 12 digit, sedangkan yang akan kita bahas adalah EAN ( European Article Number) 13 digit.

Digit pertama dan kedua dari barcode tersebut menunjukkan kode negara. Kode pertama juga menunjukkan bagaimana ke 13 angka akan dikonversi menjadi kode batang. Untuk EAN, ada 3 tipe penulisan angka. Jadi untuk angka yang sama bisa dituliskan dalam 3 barcode yang berbeda. Kode 3 hingga 6 menunjukkan kode manufaktur. Kode 7 hingga 11 menunjukkan kode produk, sedangkan kode terakhir adalah kode digit.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/European_Article_Number

System analyst (SA) klo di perusahaan biasa ngedesain dan programming seputar proses data perusahaan. Klo di L’Oreal, SA ngurus  integrasi data antara  Fusion SQL Database dan aplikasi Legacy.

Tanggung jawabnya ad bnyk, di antaranya: mengerti secara spesifik proses bisnis untuk pertukaran data antara SAP dengan sistem luar; mengerti lingkup kerja divisi2 dan mengembangkan proses integrasi data yang dibutuhkan untuk untuk mendukung aplikasi harta(legacy) spesifik.

Jadi untuk mengisi posisi SA, minimal harus ngerti SQL programming. Sedangkan untuk SA di L’Oreal menuntut tambahan skill seperti leadership, kemampuan komunikasi yg baik, innovator, dll. Berarti SA ga cuma ngurus program, tapi jg harus berinteraksi dengan bnyk orang, setidaknya dengan tim SA nya sendiri, biar ga ada mis komunikasi dalam pembuatan program.

Nestle meluncurkan webnya di http://www.nestleEZorder.com dengan tujuan aktivitas bisnis dan dagang bisa dilakukan via internet, perusahaan di bidang makanan yang mengaplikasikan B2B pertama. Mencakup 100 merek dagang dan 700 produk diperdagangkan di web tersebut memungkinkan berkat bantuan teknisi IBM.Fungsi lainnya dari web tersebut sebagai katalog produk yg dijual nestle, serta memungkinkan pelanggan membeli produk yg tidak mreka temui di retailer sekitar mreka.

CEO Nestle, Joe Weller, ingin Nestle dikenal lebih luas lagi di dunia sekaligus mendekatkan mereka dengan para pelanggan mereka. Menurutnya perdagangan via internet adalah bentuk perdagangan modern, yang mana bila tidak mereka ikuti, mreka bisa lenyap karena ketinggalan metodologi pemasaran.

EDI adalah sistem informasi & data antar perusahaan mengenai data perjanjian bisnis maupun dagang, agar setiap proses aktivitas arus informasi termonitor. Dalam pelaksaannya diperlukan kontrak yang jelas, seperti terlihat pada URL berikut: http://www.boeing.com/companyoffices/doingbiz/tc0692/d26-914.htm

Premis-premis yang tercantum di dalamnya menyangkut macam2 info yang dipertukarkan, aktivitas2 yg dibolehkan, dll. EDI tersebut berlaku pada semua supplier Boeing, dan difungsikan memonitor pergerakan material2 yg dipesan oleh Boeing. Pemanfaatan dari sistem ini berbasis internet, yang mana data aktivitas dipegang kedua belah pihak sebagai data historis.

Untuk memanage pengetahuan berarti mengetahui apa yang sudah diketahui, siapa saja yang tahu, dan bagaimana pentahuan sudah diterapkan dan bagaimana bisa diebarluaskan lebih jauh.

Pada perusahaan Airbus, penerapan knowledge management menghasilkan membanjirnya informasi detail  tentang proses-proses pada bagian perekayasaan (engineering), manufaktur, dan penjualan. Dari sekian banyaknya informasi dan pengetahuan yang masuk, diperlukan bagian pengelolaan khusus, karena informas dan pengetahuan tersebut terhitung sebagai aset dan modal perusahaan. Pengetahuan dan informasi tersebut pada akhirnya bisa digunakan dengan seijin perusahaan saja.

www.mdachyar.blogspot.com

www.ppicgame.com

Information Technology (IT) mempelajari antara lain tentang bagaimana sebuah sistem informasi di sebuah institusi sudah tepat keberadaannya, berfungsi sesuai harapan, mudah dalam pengaturan operasional, serta aman. Selain itu aspek non-teknis semisal memahami kebutuhan dari pengguna akhir, menterjemahkan kebutuhan manajemen, dan hal-hal praktis lainnya juga dipelajari.

Information Systems (IS) mempelajari antara lain tentang bagaimana membangun dan mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada, sehingga suatu institusi bisnis akan dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien.